https://infokripto.poltekssn.ac.id/index.php/infokripto/issue/feedInfo Kripto2025-08-31T00:00:00+07:00Pusat PPM Poltek SSNinfokripto@poltekssn.ac.idOpen Journal Systems<p>The Info Kripto Journal is a means of publishing research results, and scientific reviews in the fields of Information System Security, Network Security, Big Data, Cryptography, Steganography, and Cryptanalysis which is published three times a year by Politeknik Siber dan Sandi Negara</p>https://infokripto.poltekssn.ac.id/index.php/infokripto/article/view/123Pengukuran Kesadaran Keamanan Informasi Calon Tenaga Kerja Industri TPT Menggunakan HAIS-Q2025-07-29T11:00:34+07:00Usaid Syawahidul Chaqus@ak-tekstilsolo.ac.idNungky Amalia Imrannungky@ak-tekstilsolo.ac.id<p>Transformasi digital di industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) memberikan dampak positif namun memberikan tantangan dan ancaman baru pada keamanan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesadaran keamanan informasi calon tenaga kerja industri TPT menggunakan instrumen HAIS-Q (<em>Human Aspects of Information Security Questionnaire</em>) yang terdiri dari tiga dimensi: pengetahuan (<em>knowledge</em>), sikap (<em>attitude</em>), dan perilaku (<em>behavior</em>). Fokus penelitian pada sektor TPT dilakukan karena minimnya studi yang secara khusus membahas keamanan informasi pada bidang ini. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner yang diberikan kepada 112 responden di Kampus AKTEX. Analisis data menggunakan bobot dimensi berdasarkan model HAIS-Q serta metode <em>Analytical Hierarchy Process</em> (AHP) untuk menentukan prioritas fokus area. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesadaran keamanan informasi berada pada kategori sedang (<em>average</em>) dengan nilai 79,56%. Empat dari tujuh fokus area teridentifikasi sebagai prioritas peningkatan, yaitu manajemen kata sandi, penggunaan <em>email</em>, media sosial, dan penanganan informasi. Hasil temuan menunjukkan pentingnya integrasi edukasi keamanan informasi dalam kurikulum vokasi serta kolaborasi antara institusi pendidikan dan industri untuk membentuk SDM yang lebih siap menghadapi ancaman keamanan siber.</p>2025-08-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Info Kriptohttps://infokripto.poltekssn.ac.id/index.php/infokripto/article/view/124GuardSurfing : Ekstensi Browser sebagai Alat Bantu Deteksi Website Phishing dengan Metode Klasifikasi XGBoost untuk Deteksi URL Phishing Berbasis Flask Framework2025-06-26T10:01:18+07:00Hanif Abdul Karim Afandihanif.abdul@student.poltekssn.ac.idM. Lazaro Fa. Al-Dzakim.lazaro@student.poltekssn.ac.idNurul Qomariasihnurul.qomariasih@poltekssn.ac.idReza Aulia Wildanareza.aulia@bssn.go.id<p>Dengan meningkatnya aktivitas di dunia maya seperti jejaring sosial, perbankan elektronik, dan <em>e-commerce</em>, ancaman URL phishing semakin sulit diidentifikasi oleh pengguna umum. Penelitian ini memperkenalkan GuardSurfing: alat deteksi URL phishing berbasis XGBoost yang diimplementasikan sebagai ekstensi <em>browser</em> dengan <em>backend</em> ringan untuk inferensi <em>real-time</em>. Pada data uji, sistem mencapai akurasi 0.970, presisi 0.973, recall 0.993, dan F1-score 0.984. Desain <em>privacy-by-design</em> (hanya string URL, tanpa mengambil konten halaman) memungkinkan latensi rendah dan jejak komputasi minimal. Secara empiris, dibandingkan <em>baseline Logistic Regression</em>, SVM, dan <em>Random Forest</em> pada protokol evaluasi identik, XGBoost menunjukkan keseimbangan terbaik antara sensitivitas (recall) dan stabilitas (F1), didukung penanganan ketidakseimbangan kelas (scale_pos_weight) dan penalaan <em>threshold</em> berorientasi F1/<em>Recall</em>. Sistem ini efektif membantu melindungi pengguna dari ancaman phishing dengan pendekatan yang efisien, mudah digunakan, dan dapat diperbarui berkala untuk menghadapi pola serangan terbaru.</p>2025-08-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Info Kriptohttps://infokripto.poltekssn.ac.id/index.php/infokripto/article/view/126Perancangan Kriteria CSA Sektor Industri Energi berdasarkan CIS Control dan Peraturan Menteri BUMN2025-05-28T10:32:00+07:00Melandy Andriawanmelandy.andriawan@bssn.go.idIra Rosianal Hikmahira.hikmah4@gmail.comTiyas Yulitatiyas.yulita@bssn.go.id<p>Perkembangan teknologi digital di Indonesia tumbuh sangat pesat dan telah mendorong lonjakan pemanfaatan ruang siber. Dengan kemudahan akses serta fleksibilitasnya, ruang siber kini menjadi tulang punggung utama aktivitas di era modern. Tidak hanya digunakan masyarakat luas, ruang siber juga menopang berbagai sektor strategis nasional yang tergolong sebagai Infrastruktur Informasi Vital Nasional (IIVN), termasuk sektor industri energi. Namun, di balik peluang besar tersebut, ruang siber menyimpan berbagai kerentanan yang berpotensi menjadi celah serangan siber. Untuk menjawab tantangan ini, organisasi perlu menerapkan Cyber Security Audit (CSA) sebagai upaya evaluasi menyeluruh atas tingkat keamanan sistem yang mereka kelola. CSA dapat mengacu pada standar internasional, seperti NIST Cybersecurity Framework (CSF), CIS <em>Controls</em>, maupun COBIT. Dalam penelitian ini, NIST CSF dan CIS <em>Controls</em> dipilih karena memiliki struktur hierarkis yang jelas, terukur, serta mudah diimplementasikan. Lebih jauh, kedua standar tersebut diselaraskan dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-02/MBU/02/2018 dan PER-03/MBU/02/2018 sebagai landasan hukum pelaksanaan audit. Hasil dari proses harmonisasi ini melahirkan seperangkat 160 pertanyaan audit, yang dikelompokkan ke dalam empat domain utama: Identify (23 pertanyaan), Protect (90 pertanyaan), Detect (35 pertanyaan), dan Respond (12 pertanyaan).</p>2025-08-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Info Kriptohttps://infokripto.poltekssn.ac.id/index.php/infokripto/article/view/128Evolusi Serangan Session Hijacking dan Inovasi Teknik Pencegahannya2025-08-20T08:47:11+07:00Rheva Anindya Wijayantirheva.anindya@student.poltekssn.ac.idAhmad Anwary Adzirudinahmad.anwary@student.poltekssn.ac.idTrystan Adrian Hanggara Wibawatrystan.adrian@student.poltekssn.ac.idNathanael Berliano Novanka Putranathanael.berliano@bssn.go.id<p>Serangan <em>session hijacking</em> merupakan ancaman serius terhadap keamanan komunikasi daring karena memungkinkan penyerang mengambil alih sesi autentikasi pengguna. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi evolusi teknik serangan <em>session hijacking</em> sekaligus mengevaluasi efektivitas berbagai metode pencegahannya. Metode yang digunakan adalah studi literatur terhadap publikasi pada basis data IEEE Xplore, Scopus, dan Google Scholar menggunakan kata kunci bertema <em>session hijacking</em> dan mitigasi terkait. Pencarian difokuskan pada periode 2012–2024 dengan kriteria inklusi berupa artikel ilmiah berbahasa Inggris atau Indonesia yang membahas serangan dan pencegahannya pada konteks web, IoT, dan jaringan. Sebanyak 32 artikel memenuhi kriteria setelah melalui proses penyaringan. Analisis menunjukkan bahwa serangan dominan adalah <em>man-in-the-middle</em> (MITM) dan <em>sniffing</em>, sedangkan teknik pencegahan yang paling sering dibahas adalah penggunaan TLS/HTTPS, penguatan atribut cookie (<em>Secure</em>, <em>HttpOnly</em>, <em>SameSite</em>), serta penerapan <em>one-time cookie</em> (OTC). Beberapa studi empiris melaporkan bahwa OTC memberikan perlindungan kuat terhadap serangan MITM dengan overhead rata-rata kurang dari 6 milidetik per permintaan. Kontribusi utama penelitian ini adalah penyajian tabel komparatif protokol mitigasi berdasarkan cakupan ancaman, bukti empiris, dan biaya implementasi, serta rekomendasi praktis bagi pengembang sistem untuk memilih kombinasi metode yang sesuai.</p>2025-08-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Info Kriptohttps://infokripto.poltekssn.ac.id/index.php/infokripto/article/view/129Implementasi DSA dengan SHA-512 pada Citra Digital Menggunakan Metode Reversible Image Steganography berbasis PVO2025-08-08T11:17:53+07:00Arildha Rahma Savitriarildhasav@gmail.comNadia Paramita Retno Adiatinadia.paramita@poltekssn.ac.idAri Moesriami Barmawimbarmawi@melsa.net.id<p>Distribusi data digital melalui media elektronik rentan terhadap berbagai ancaman keamanan. Untuk menjamin keamanan transmisi, kriptografi digunakan sebagai mekanisme proteksi, tanda tangan digital digunakan untuk memastikan integritas dan otentikasi, sementara steganografi mencegah nilai tanda tangan dikirim secara terpisah. Penelitian ini mengimplementasikan Digital Signature Algorithm (DSA) dengan SHA-512 pada citra digital menggunakan metode reversible image steganography berbasis <em>Pixel</em> Value Ordering (PVO). Keunikan penelitian ini terletak pada pemanfaatan algoritma Scale Invariant Feature Transform (SIFT) untuk mengekstraksi fitur citra sebelum proses <em>hash</em>ing, sehingga tanda tangan digital yang dihasilkan lebih tahan terhadap variasi citra. Proses meliputi pembangkitan kunci DSA, ekstraksi fitur citra, <em>hash</em>ing dengan SHA-512, penandatanganan digital, serta penyisipan tanda tangan ke dalam citra menggunakan PVO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DSA dan SHA-512 dapat diimplementasikan pada citra digital baik jenis <em>Grayscale</em> ataupun RGB tanpa batasan ukuran <em>pixel</em> serta menunjukkan nilai <em>signature</em> yang disembunyikan tidak menyebabkan perubahan apapun terhadap <em>cover-image</em>. Hasil evaluasi performa dan analisis uji ketahanan metode steganografi PVO pada penelitian ini menunjukkan hasil <em>Detection Rate</em>, BPP, MSE, dan PSNR yang cukup baik.</p>2025-08-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Info Kripto